Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Agama, Candu Rakyat

M arx mengatakan bahwa agama adalah candu rakyat. Artinya agama menjadi tempat pelarian manusia dari kondisi dunia nyata. Keadaan konkrit yang tidak beres membuat manusia menderita dan mencari obat penenang dalam kehidupan keagamaan. Riwayat Hidup Karl Marx Karl Marx dilahirkan di kota Trier, perbatasan barat Jerman (pada waktu itu termasuk wilayah Prussia), pada tahun 1818. Ia adalah seorang keturunan Yahudi. Ayahnya seorang pengacara yang beberapa tahun setelah kelahiran Marx berpindah agama ke agama Kristen Protestan (padahal Kota Trier mayoritas Katolik — Kemungkinan agar ia dapat menjadi pegawai negeri [ notaris ] di Prussia yang berhaluan Protestan ) . [1] Sesudah lulus dari gymnasium di Trier , ayahnya — dengan harapan agar anaknya dapat mengikuti karier sang ayah — menyuruh Karl studi hukum di Universitas Bonn [2] . Namun, Marx sendiri lebih tertarik menjadi penyair. Dan pada akhirnya , tanpa menunggu izin ayahnya, Karl pindah ke Berlin dan mulai belajar

Platon: Polis yang Adil

Sebuah review Platon dalam karyanya Politeia (Republik), buku IV. Buku ini merupakan teks paralel terakhir sebelum pembahasn tentang keadilan, yang merupakan tema utama Republik. Teks ini berkaitan erat dengan tema ‘hukum positif’. Di sini Platon mengutarakan berbagai macam aturan yang ditekankan kepada wanita dan anak-anak. Semua itu dipaparkan dalam konteks menjaga kesatuan dan keutuhan komunitas para punggawa paripurna. Platon juga akan membahas; persoalan polis ideal (agama), tentang penghilangan keluarga berciri tradisional dan kepercayaan penuh kepada polis untuk memberikan pendidikan. Kebahagiaan Punggawa Pada awal buku IV, dalam konteks deskripsi Sokrates mengenai cara hidup para punggawa [419a], muncul lagi pertanyaan; apakah orang yang adil berbahagia atau tidak? Para punggawa yang bekerja untuk kebahagiaan polis, justru ‘menurut Adeimantos’ seperti budak (mis. tak memiliki barang pribadi). Ideal kehidupan orang Yunani pada umunya begitu berkebalikan den